Dalam setiap hubungan antar manusia pasti ada hal yang tidak disukai satu sama lain. Begitu juga hubungan antara freelancers dan klien yang sangat sensitif. Berikut ini hal-hal yang tidak disukai freelancers dari kliennya.
(1) “Lakukan apa yang kamu mau”
Seperti anak ayam yang kehilangan
induknya ketika klien tidak memberi pengarahan yang jelas terhadap apa
yang mereka butuhkan,freelancers akan sulit untuk memulai suatu
pekerjaan. Bahkan akan sangat kebingungan ketika pengerjaan proyek
berlangsung. Klien meminta freelancers melakukan yang bisa dilakukan
karena mereka terlalu percaya bahwa kita sebagai orang yang ahli di
bidangnya. Namun, ketika pengerjaan proyek selesai, mereka akan
menjawab: “Sebaiknya ini seperti ini…lalu ini dihapus saja…lalu….” yang
pada akhirnya kita harus memulai lagi dari awal.
Tips: Buatlah daftar pertanyaan dasar yang wajib Anda tanyakan ketika Anda akan memulai sebuah proyek terutama seluk-beluk perusahaan yang mempergunakan jasa Anda karena hal tersebut dapat mempermudah memperoleh ide.
(2) “Nanti akan saya bayar”
Seperti kita tahu, klien tidak suka jika
kita menunda pekerjaan begitu juga kita yang tidak ingin bayaran kita
ditunda karena alasan yang tidak jelas. Seperti telah dibahas dalam “Kontrak Kerja dengan Klien”
berikut, pernyataan persetujuan tentang waktu pengerjaan dan pembayaran
seharusnya bisa membuat penundaan ini tidak terjadi lagi jika kedua
belah pihak menepati janjinya. Akan tetapi, kenyataannya sekarang masih
banyak freelancers yang mengeluhkan hal ini dan mengatakan bahwa kontrak
kerja di lapangan nanti tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati.
Tips: Membuat kesepakatan 50% uang muka selain membantu Anda membiayai proyek juga mengantisipasi kerugian yang lebih besar.
(3) “Mahal banget!”
Lihat “Waspadai Klien Berikut!”
Freelancers paling tidak suka jika klien membandingkan harga dengan
sesuatu yang tidak wajar. Misalnya: “mahal amat, saya bayar karyawan
saya aja ngga segitu.” Ingin rasanya menjawab: “Karyawan bapak saja yang
kerjakan kalau begitu.” Akan tetapi, Anda jangan langsung terpancing
emosi karena ini menyangkut reputasi Anda sebagai pekerja profesional.
Tips: Membuat daftar harga standar dengan spesifikasi tertentu (misal paket A dengan pengerjaan seperti berikut…..)
(4) “Saya tidak menerima email”
Jika menyangkut pekerjaan ini sangat menghambat pengerjaan proyek. Jika menyangkut invoice ini sangat menghambat pekerjaan freelancers.
Hal ini bisa jadi benar karena ada yang salah dengan email Anda atau
email klien. Bisa juga karena ada yang salah dengan klien Anda. Kita
tidak bisa berargumen dengan mereka karena tidak ada bukti yang pasti
bahwa email benar-benar sampai atau tidak.
Tips: kirim ulang email Anda dan lakukan konfirmasi saat itu juga memastikan bahwa klien Anda telah menerima email atau belum.Pastikan kejadian serupa tidak terulang dua kali. Dan pastikan bayaran Anda dilakukan sesuai kesepakatan dari tanggal email invoice tersebut diterima.
(5) “Buat lebih mengesankan!”
Saya tahu pengerjaan website yang
menarik tidaklah mudah terutama jika bertemu dengan klien yang
sebenarnya dia sendiri tidak dapat menjelaskan maksud dari tujuan
‘mengesankan’ itu seperti apa. Bisa jadi mengesankan karena pemilihan
jenis font, warna, atau tampilan gambar yang dapat berubah, atau banyak
video, dll. Dan akhirnya yang lebih menyebalkan, mereka akan bertanya:
“Kamu ngerti kan maksud saya?”
Tips: Cobalah menjelaskan detail kepadanya dengan cara menunjukkan contoh-contoh website yang memenuhi kriteria mengesankan bisa jadi karena mereka sebenarnya sulit menjelaskannya dengan kata-kata.
(6) Tidak ada kabar
Komunikasi menjadi hal mendasar yang
wajib dilakukan secara intensif jika menyangkut pengerjaan proyek yang
membutuhkan koordinasi kedua belah pihak. Jika salah satunya tidak ada
kabar, akan seperti apa hasilnya nanti? Pasti akan tidak sesuai dengan
ekspektasi.
Tips: Lakukan penjadwalan untuk meeting mingguan atau harian dengan klien.
Nah, itu tadi hal-hal yang tidak disukai freelancers dalam perkataan
klien. Untuk mencegahnya, saya berikan juga tipsnya. Lebih baik mencegah
daripada mengobati, bukan?
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar